Kamis, 3 Februari 2011
Lukas 9:1-9
Seperti murid-murid sekolah yang harus menjalani ujian setelah belajar beberapa waktu lamanya, seperti itulah murid-murid Yesus pada waktu itu. Tiba saat mereka harus dilatih untuk melayani, seperti yang telah dilakukan dan diajarkan oleh Yesus, Guru mereka.
Murid-murid memang harus dipersiapkan sebab akan tiba saat mereka sendiri turun melayani, yaitu saat Yesus tidak bersama mereka lagi secara fisik, yakni saat Dia kembali kepada Bapa. Sebab itu Yesus melepas mereka pergi tanpa diri-Nya untuk memberitakan kabar baik bahwa kerajaan Allah telah datang, dan juga untuk menyembuhkan. Namun Yesus telah terlebih dahulu memperlengkapi mereka dengan kuasa atas setan-setan dan atas segala penyakit, karena kuasa itulah yang akan memampukan mereka melayani.
Akan tetapi, mereka tidak diizinkan membawa bekal dan perlengkapan untuk bepergian. Dalam hal ini mereka tidak boleh mengkhawatirkan kebutuhan pribadi mereka. Mereka harus percaya bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang mereka butuhkan, melalui orang yang menyambut pemberitaan mereka. Mereka juga harus mengimani bahwa kuasa Injil bekerja melalui pemberitaan dan mukjizat yang mereka lakukan. Selain latihan iman, perjalanan itu juga merupakan latihan iman. Pada saat itu mereka harus jadi murid yang taat pada perintah Guru mereka. Ya, jika mereka tidak beriman bagaimana mungkin mereka mengajar orang beriman? Jika mereka tak mampu jadi murid, bagaimana bisa mereka mendorong orang lain menjadi murid Tuhan?
Sebagai murid Tuhan masa kini, latihan beriman dan memercayakan diri pada Tuhan, juga tertuju pada kita. Dalam kondisi normal, memercayai Tuhan adalah ide yang indah. Namun dalam kondisi tanpa sumber-sumber yang biasa kita pakai untuk memenuhi kebutuhan kita, maka memercayakan diri pada Tuhan bisa jadi latihan iman yang luar biasa. Bila Anda sedang mengalami ujian semacam itu, maka beriman pada Tuhan adalah jalan satu-satunya. Niscaya Tuhan memampukan dan memberi kuasa untuk menghadapinya.